-->

Selasa, 27 Juli 2010

Like a Hanging Shuttle

Sebentuk makna, mengeja kata
Terdiam di sudut keriaan

Menjejal huruf demi huruf,
Isikan seratusempatpuluh kenyataan yang tertata rapi dalam bandwidth
Itulah, Maret

Sekilas tak dinyana semua terasa nyata
Detik yang terlewat sebenarnya adalah ungkapan buluh kerinduan
Menetas dalam buai kangkuhan hati
Berhadap pada kenyataan yg sesak di ulu jari
Mau berkencan?
Itulah kata semata yang terujar di robeknya selaput cinta

“Just take it easy, let it flow”
Sebentuk kata yang tertulis tiap kali kita rapuh
Tiap kali kita merasa semua tak mungkin
Berharap lebih banyak yang kucipta

MALAH ??

Sehari yang kujanjikan..terenda pahit sudah
Sehari itu pula, semua berbalik arah ..
Itu yang kucipta, harus kuterima .
Tak hanya kehilangan kau ..
Tapi juga mereka dan … AKU SENDIRI !!

Siapa aku?
Bahkan berkaca pada embunpun, ia hanya memantulkan kilau mentari
Tak ada lagi wajahku, tak ada lagi mata ini ..
Bibir ini .. yang tertutup dusta
Sekilas bayanganku kabur oleh kabut
Ah,

Love will blind us,
But loves will bright us, too

Benci pada siapa?
Pada – mu – kah?
Atau, pada cinta yang berujar dalam angkuh raga kita waktu itu?
Atau pada mereka yang terdiam saat keadaan kita terungkap?
Atau pada waktu yang datang terlambat diantara kita?
Atau, pada diriku sendiri?

Right here, I am
Singing like a hanging shuttle

Tidak ada komentar: