-->

Selasa, 24 Maret 2009

The Butterfly : Cerita Cinta dan Persahabatan

Vano (Andhika Pratama), Tia (Poppy Sovia) dan Desi (Debby Kristie) bertemu secara kebetulan, ketika ketiganya terburu-buru masuk ke ruang kuliah. Kejadian itu jadi awal dari persahabatan ketiganya.

Perpaduan karakter Vano yang tegas, Tia yang kuat, Desi yang lemah namun dewasa membuat ketiganya saling melengkapi. Desi yang sakit-sakitan selalu bergantung pada kekuatan Tia. Sedangkan Vano selalu menjadi penengah di antara keduanya.
Walaupun sejak awal pertemuan, Tia telah menaruh hati pada Vano, perasaan itu tidak membuat persahabatan mereka mengendur.

Suatu hari sakit leukimia Desi kian parah.
Pertikaian di antara kedua orang tuanya membuat keadaan kesehatannya menjadi semakin buruk.
Di ulang tahunnya yang ke 20, Desi minta sebuah hadiah pada sahabat-sahabatnya, sebuah perjalanan menuju suatu tempat yang indah, yang disebutnya 'Dreamland'. Karena ingin menghibur Desi, Tia dan Vano langsung setuju.

Saat melakukan perjalanan tersebut, hubungan Vano dan Tia semakin dekat.
Hingga suatu malam, Desi melihat Vano dan Tia berciuman.
Padahal sebelumnya mereka telah membuat janji, di antara mereka berdua tidak ada yang boleh menyukai Vano. Apakah Desi akan marah pada Tia.
Apakah hubungan persahabatan mereka akan hancur?

Mengambil tema cinta dan persahabatan remaja, Nayato Fio Nuala sebagai sutradara film 'The Butterfly' berusaha menyajikan tontonan yang berbeda.
Terlihat dari setting tempat dan alur cerita yang sengaja dibuat "loncat-loncat".
Namun hal tersebut malah menjadi kelemahan dari film ini.

Tampaknya Nayato kurang memperhatikan detail dari setiap adegan-adegan filmnya. Contohnya pada suatu adegan ketika Desi lari dari perjalanannya ke 'Dreamland' dan ingin kembali ke Jakarta sendiri.
Namun di jalan raya tempat Desi berlari, mobil-mobil yang berseliweran berplat nomor B. Hal Itu menunjukkan bahwa tempat tersebut masih di sekitar Jakarta, bukan luar kota seperti seharusnya.

Alur yang dibuat meloncat juga bukan menjadi kekuatan karakter film, malah hanya membuat penonton menjadi bingung.
Hal itu sangat disayangkan, karena akting pemainnya yang cukup total, tidak dibarengi ide cerita yang bagus.
Beberapa adegan juga terasa tidak penting dan dipaksakan hingga film terasa sangat membosankan.
Namun yang menjadi andalan dari film ini adalah kualitas gambarnya yang luar biasa dan pemilihan lokasi yang indah.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Beuhh
lagi lagi tema cinta

9a9 bosen eumm